Penyakit stroke pada dasarnya dapat menyerang siapa saja baik itu pria maupun wanita. Apalagi beberapa kalangan seperti yang memiliki gaya hidup buruk kemudian juga obesitas, maka resikonya lebih tinggi untuk terjangkit masalah kesehatan yang satu ini. juga bukan penyakit yang dapat dipandang sebelah mata. Karena bisa menyebabkan menurunnya kemampuan atau kualitas hidup dari penderitanya. Itulah mengapa bagi orang-orang yang sudah pernah terkena serangan stroke. Umumnya akan dianjurkan untuk melakukan terapi pemulihan pasca stroke, agar bisa menjalani kehidupan seperti sedia kala.
Mengingat kebanyakan diantaranya akan mengalami kondisi yaitu kelumpuhan, baik itu hanya sebagian, maupun juga kelumpuhan total jika kondisinya sudah parah dan telah mendapatkan pertolongan bisa saja sampai mengalami kematian. Untuk itu patut diwaspadai, karena sangat mungkin nantinya serangan stroke berikutnya juga terjadi pada pasien. Untuk itu sebenarnya juga sangatlah penting bagi para pasien pemulihan stroke untuk mengikuti aturan, termasuk diantaranya adalah pantangan. Hendaknya makanan dan minuman apa sajakah yang tidak dikonsumsi selama fase pemulihan tersebut. Berikut ini diantaranya yang patut Anda ketahui, yaitu:
- Makanan instan, produk makanan instan memang terbilang begitu praktis untuk dikonsumsi, apalagi dalam kondisi mendesak. Hanya saja kandungan natrium nitrat yang ada didalamnya terbilang tinggi. ditambah dengan beberapa jenis bahan kimia lain seperti diantaranya adalah pengawet, pewarna dan perasa tambahan yang dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah, sehingga akan memperparah kondisi pasien stroke.
- Makanan yang tinggi kandungan gula, makanan tinggi gula juga kurang bagus bagi penderita stroke, karena dapat memicu lonjakan gula darah. Hal ini secara otomatis juga dapat memicu terjadinya kerusakan pada pembuluh darah sampai dengan resiko obesitas. Untuk itu bagi yang sudah terkena stroke, maka sangat penting untuk membatasi asupan gula yang dikonsumsi setiap hari. Yaitu maksimal hanya 4 sendok makan setiap harinya.
- Makanan yang tinggi kandungan garam, garam ini juga bisa memicu terjadinya lonjakan pada tekanan darah, apalagi bagi pasien stroke. Dimana hipertensi tersebut sangat besar potensinya untuk memicu stroke kambuh kembali. Bahkan pada serangan stroke berikutnya sangat mungkin menyebabkan kondisi yang lebih fatal. Untuk itu usahakan tidak mengonsumsi garam melebihi 1.500 milligram setiap harinya.
- Makanan dengan kandungan lemak jenuh dan juga lemak trans, makanan semacam ini bukan hanya tidak baik bagi penderita stroke, melainkan juga yang masih muda dan sehati sekalipun. Karena dapat memicu terjadinya penumpukan lemak yang ada di arteri. Sehingga sangat mungkin untuk meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke yang kambuh kembali. Makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh dan juga lemak trans ini seperti diantaranya adalah gorengan, makanan beku, biskuit, daging merah, kulit ayam, produk susu dan olahannya.
- Minuman beralkohol, hendaknya juga mulai mengubah kebiasaan Anda, apalagi yang biasanya senang mengonsumsi alkohol, maka sekarang ini harus dihindari. Mengingat bukan sebuah rahasia lagi jika seandainya minuman beralkohol bisa memicu terjadinya kenaikan tekanan darah. Bahkan kondisi yang lebih parah akan membuat serangan stroke kedua.
Pastikan juga diimbangi dengan rutin mengonsumsi obat-obatan dari dokter untuk mempercepat pemulihan. Ditambah jalani terapi pemulihan pasca stroke, tak perlu khawatir karena sekarang ini banyak sekali diantara layanan terapis yang jasanya dapat dipanggil ke rumah. Anda bisa pilah-pilih yang sesuai kebutuhan di Aido Health, tawaran harganya transparan.